Bantu Abah Emed Penjual Gula

Abah Emed penyadap gula aren pernah beberapa kali pingsan karena kelelahan

 Kalo Abah tidak mencari air nira aren abah gak akan bisa beli beras dong..Rezeki sudah diatur sama Allah..sekarang gimana caranya kita usaha buat bentuk rezeki itu.. Ucap Abah sambil tersenyum.

Nama nya Bah emed usia 72 tahun, tapi abah masih harus berjuang dimasa tuanya dan terpaksa harus keliling setiap pagi mencari Air nira dari Pohon aren dengan tertatih tatih

Karena kondisi abah sekarang abah susah sekali mencari pohon aren karena sering di tebang oleh orang lain untuk keperluan pembuatan tepung. Setiap hari beliau berkeliling sejauh 8 km untuk mengambil air nira dari pohon aren, ini bukanlah hal yang mudah, apalagi kondisi abah susah jalan dan tubuh yang sudah lemah.

Sehari hari abah berjalan dari pagi sampai sore, hanya untuk mengumpulkan air nira dan sang istri mengolah air nira tersebut untuk dijual esok hari.

Karena tidak sanggup lagi untuk perjalan lebih jauh untuk mencari pohon aren abah cuman sanggup menaiki 10 pohon aren saja setiap harinya supaya bisa membeli beras dan menyambung hidup. Penghasilan yang abah dapat hanya 40rb rupiah itupun jika jualan gula aren nya habis terjual.

Itupun istri abah yang keliling kampung berjualan gula aren nya. Penghasilan dari menjual gula aren abah pakai untuk membeli beras dan kebutuhan lainnya seperti membayar tagihan listrik bahkan abah tidak bisa membeli lauk dan hanya makan nasi sama garam dan ikan asin saja.

Yang paling sedih ketika musim hujan tiba, Abah tidak bisa banyak menghasilkan air nira banyak cuman terisi 5 lodong bambu saja itu juga tercampur oleh air hujan. Otomatis ketika nanti saat di olah menjadi gula akan banyak tekor nya dan mendpaatkan gula aren lebih sedikit dan istri abah pun jualan nya lebih susah karena harus nunggu dulu gula aren nya cukup untuk di jual.

#orangbaik Yuk bantu Abah emed dan istri penjual gula aren agar bisa hidup layak di hari tuanya.